SATE LEGENDARIS YANG TIDAK PERNAH SEPI - Fitness CFM - Info Seputar Kuliner Dan Makanan

Breaking

Sunday, 24 February 2019

SATE LEGENDARIS YANG TIDAK PERNAH SEPI

SATE MARANGGI YANG LEGENDARIS




Fitness CFM - Nusantara kita memang kaya akan makanan. Salah satunya ialah SATE. Banyak sekali ragam sate dari berbagai wilayah yang terdapat di Indonesia seperti dari Sumatera, Jawa, Madura, Bali, sampai lokasi timur Indonesia yang lain, bisa kita dapatkan beberapa jenis sate yang semasing mempunyai kekhasannya serta berlainan dari daerah satu dengan yang lain. Di lokasi Jawa Barat, ada juga sajian sate lokal yang mempunyai cita perasaan serta kelezatannya sendiri. Namanya sate maranggi (atau ada pula yang mengatakan maranggih) yang banyak kita dapatkan di lokasi pegunungan Jawa Barat, seperti Cisarua, Cibodas, Cipanas, Cianjur serta seputar tujuan wisata Puncak, Bogor. Seakan tidak ada yang berlainan dari penampilannya. Tetapi sate maranggi terbuat dari daging sapi yang di rendam atau diberi dengan bumbu spesial lantas dibakar kering. Tidak seperti sate madura yang basah serta manis kecap, sate maranggi memang diberikan tiada banyak lumuran (bumbu basah) saat dibakar serta diberikan.

HARGA DAN MENU YANG TERSEDIA


Salah satunya referensi untuk mencicip sate maranggi yang enak serta ramai didatangi wisatawan sehari-harinya ialah Sate Maranggi Sari Asih di Pacet, tempatnya pas ada di samping kanan tepi jalan raya penting sesudah Puncak ke arah Cipanas. Sate Maranggi Sari Asih mempunyai dua pilihan sate, yakni sate campur lemak (Rp 2.000 per tusuk) serta sate daging (Rp 3.000 per tusuk). Sate biasa diberikan dengan ketan bakar (Rp 2.000 per hidangan), akan tetapi ada pula nasi (Rp 2.000 per bungkus). Yang lainnya dari sate maranggi disana ialah penyajian kecap serta kuah penambahan. Jadi, pencinta sate yang suka pada saus basah, ada saus kacang dengan cita perasaan tauco yang demikian enak saat dicelup sate. Aroma Sunda demikian berasa demikian memakan sate maranggi di daerah yang diketahui menjadi pusat peternakan sapi dan perkebunan di ruang dataran tinggi Bogor ini.


Sate Maranggi, Ketan dan Sop

RASA SATE YANG KHAS

Selama ini banyak yang menjajakan sate maranggi di tiap lokasi. Akan tetapi untuk rasa yang tidak pernah berubah, sate maranggi yang ada di puncak ini tidak lah pernah sepi pengunjung. Bahan dasar daging domba dan kaya akan rempah yang membuat ciri khasnya sangatlah beda dibandingkan dengan sate lain yang pada umumnya. Selain itu, gula aren juga menjadi bahan utama untuk sate maranggi ini . Dan ini menjadikan salah satu sate yang memiliki khas tersendiri.

Ada sedikit cerita mengenai sate maranggi yang satu ini. Konon katanya, sate maranggi ini adalah khas dari para pekerja sebuah peternakan di Kecamatan Plered. Mengapa bhaan dasarnya domba, karena pada saat itu para pekerja hnaya bisa memakan daging domba. Itu pun daging hasil sisa. Dan menurut warga sekitar, dari situlah sate tersebut muncul. Karena setiap hari mereka memakan daging domba, merekapun berkreasi agar tidak selalu bosan hanya dengan menu yang itu-itu saja.

Dengan mendapatkan daging sisaan tersebut, akhirnya mereka mencoba untuk memotongnya dengan kecil-kecil terlebih dahulu menghindari daging itu membusuk. Setelah mereka potong, akhirnya mereka rendam dengan racikan rempah-rempah beserta gula arennya. Alhasil, rendaman itulah yang membuat rasanya hingga sekarang tidak berubah dan memiliki cita rasa yang tinggi.

SAJIAN YANG SPESIAL

Pengagum sate maranggi tidak cuma orang Indonesia saja, lohhhh!
Saat itu, sate maranggi sempat jadi pilihan menu makan siang Presiden Joko Widodo waktu lakukan kunjungan ke Korea Selatan. Orang disana, mengaku kelezatan dari sate maranggi. Menjadi makanan ciri khas Indonesia, sate maranggi mempunyai kesempatan menjadi makanan internasional.


No comments:

Post a Comment