Fitness CFM - Orang yang mengalami DBD atau Demam Berdarah Dengue mengalami penurunan trombosit. Demam berdarah berasal dari gigitan nyamuk yang memiliki virus dengue. Demam berdarah memiliki sifat pelana kuda.
Pada umumnya di hari pertama hingga ketiga badan akan cenderung mengalami demam tinggi. Selanjuntya ketika pasien masuk pada masa kritis, justru demam akan turun.
Hal itu yang membuat orang terlena dan menganggap kalau demam sudah turun maka demam berdarah sudah sembuh. Di fase penyembuhan, penderita demam berdarah akan kembali mengalami demam tinggi. Biasanya fase ini terjadi ketika hari ke-6 hingga ke-7.
Demam berdarah memiliki gejala awal bermacam-macam. Ada yang mengalami ruam, nyeri pada otot dan sendi, dan sakit perut. Apabila demam berdarah sudah masuk pada fase parah, pasien akan mengalami pendarahan yang serius.
Darah yang pecah di dalam tubuh membuat kulit menjadi terlihar bercak-bercak merah. Tak hanya itu saja, darah yang sudah pecah bisa membuat pasien mengalami pendarahan dari mulut, telinga, hingga hidung. Hal mengerikan tersebut memiliki risiko kematian.
Nah, cara untuk menyembuhkan demam berdarah adalah dengan menaikkan jumlah trombosit. Banyak cara yang bisa ditempuh untuk menaikkan trombosit, salah satunya memakan jenis makanan tertentu. Apa saja makanan itu? Simak ulasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber ilmiah.
1. Jambu merah.
Jambu merah terkenal memiliki peran untuk memperbaiki trombosit. Jambu merah bisa dikonsumsi langsung atau dengan cara dijus. Pasien penderita demam berdarah dianjurkan untuk memperbanyak makan atau minum jus jambu merah sebanyak-banyaknya.
2. Pepaya dan jus daun pepaya.
Pepaya juga mampu meningkatkan produksi trombosit. Mengonsumsi pepaya juga disarankan setiap hari secara teratur. Selain buah pepaya, jus daun pepaya juga bisa menjadi alternatif. Daun pepaya memiliki rasa yang mirip dengan teh hijau.
3. Minyak hati ikan.
Minyak hati ikan kaya akan vitamin D. Vitamin D berkontribusi pada tulang, otot, saraf, dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin D memiliki peran penting dalam menghasilkan trombosit dan sel darah lainnya. Orang dewasa yang berusia sekitar 19 tahun hingga 70 tahun membutuhkan 15 mcg vitamin D setiap harinya.
4. Sayuran hijau mengandung vitamin K.
Sayuran hijau yang memiliki vitamin K mampu menaikkan trombosit. Di antaranya ada brokoli, kubis, lobak, bayam, sawi, kangkung, daun selada, dan masih banyak lagi. Sayuran yang mengandung vitamin K terbukti sangat baik dikonsumsi saat trombosit turun.
5. Daging dan hati sapi.
Trombosit bisa naik dengan memakan makanan yang kaya vitamin B-12. Kadar vitamin B-12 yang rendah dalam tubuh menyebabkan trombosit juga rendah. Vitamin B-12 diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. Salah satu makanan yang mengandung vitamin B-12 adalah daging dan hati sapi.
6. Kacang polong hitam.
Kacang polong hitam adalah makanan yang kaya akan folat. Folat adalah vitamin B esensial untuk sel darah. Orang dewasa membutuhkan setidaknya 400 mikrogram (mcg) setiap harinya, sedangkan wanita hamil membutuhkan 600 mcg folat setiap harinya.
7. Jus bayam dan tomat.
Perpaduan jus bayam dan tomat juga mampu menaikkan trombosit. Rebus 4-5 daun bayam segar dalam setengah liter air hangat. Diamkan selama kurang lebih 2-3 menit. Setelah dingin tambahkan setengah gelas jus tomat. Minuman ini bisa dikonsumsi sebanyak 3 kali sehari.
No comments:
Post a Comment